Janesse Gan mulai berkarier sebagai banker di Singapura saat berusia 26 tahun dengan gaji tinggi. Namun, saat usianya menginjak 30, ia mulai merenungkan masa depannya. Ia khawatir, ketika punya anak nanti, bagaimana ia bisa membagi waktu dan mengatasi stres jika tetap harus bekerja?
Dari situ, ia mulai mencari tahu jenis bisnis apa yang bisa dia jalani. Ia bertanya-tanya, apakah ada bisnis yang tidak memerlukan modal besar tetapi tetap bisa memberikan penghasilan yang layak? Atau bisnis yang pasti bisa berhasil? Bisnis yang tidak terpengaruh oleh perubahan ekonomi dan tren?
Kemudian, ide untuk memulai bisnis berkaitan dengan suplemen yang telah digunakannya selama enam tahun muncul. Baik ia maupun keluarganya telah mengonsumsi produk tersebut dan merasakan banyak perbaikan dalam kesehatan. Beberapa anggota keluarganya yang sebelumnya mengalami masalah seperti ketidakseimbangan hormon, alergi, diabetes, bahkan cuci darah, mengalami perubahan signifikan setelah menggunakan suplemen itu. Shuang Hor, perusahaan yang dikenal sebagai pelopor produksi Ganoderma di dunia, sudah beroperasi selama 37 tahun dan berasal dari Taiwan.
Pada tahun 2018, perusahaan ini meluncurkan rencana bisnis yang disebut Business Coffee Plan 111, yang menawarkan potensi penghasilan hingga Rp36 juta per bulan setelah setahun. Awalnya, banyak yang meragukan peluang bisnis ini. Beberapa orang bahkan bertanya-tanya, bagaimana investasi SGD 15/RM 40 bisa berujung pada penghasilan SGD 4,600/RM 12,000? Namun, Janesse memilih untuk percaya. Ia bermimpi menjadi ibu rumah tangga yang sukses, yang bisa mendapatkan penghasilan pasif tanpa bergantung pada orang lain.
Dalam waktu satu tahun, ia berhasil membangun tim yang terdiri dari lebih dari 10,000 anggota. Ia mempertanyakan dua hal penting: Pertama, bagaimana sebuah sachet CEO CAFE/SH Juwara Cafe yang hanya seharga RM 2/SGD 0,75/Rp 7.100, yang mengandung Ganoderma, bisa memberikan manfaat kesehatan di kedai kopi? Kedua, bagaimana cara menginvestasikan RM 40 per bulan, mengajak teman untuk melakukan hal yang sama, dan setelah setahun, bisa meraih penghasilan RM 12,000 per bulan? Ini bukan penipuan uang; ini adalah bisnis yang didukung oleh perusahaan berpengalaman selama 37 tahun dengan pabrik, ladang, dan laboratorium internasional. Yang lebih menarik, perusahaan ini telah menghasilkan lebih dari 700 pasangan yang mencapai peringkat Diamond. Apa lagi yang perlu diragukan?
Setelah kerja keras selama setahun, Janesse Gan berhasil mencapai peringkat Diamond pada tahun 2019 dan naik ke peringkat Double Diamond pada tahun 2020. Ia membangun tim dengan lebih dari 20,000 anggota dan menghasilkan lebih dari RM 2,000,000 dalam penjualan setiap bulan.
Tak hanya mencapai peringkat Diamond, di dalam jaringannya juga terdapat 7 pasangan Diamond dalam waktu 3 hingga 5 tahun. Ini termasuk 1 Gold Diamond, 1 Triple Diamond, 3 Double Diamonds, dan 2 Diamonds.
Pada 24 Juni 2023, saat PT Shuang Hor, perusahaan yang sudah berdiri 18 tahun di Indonesia, berhasil meluncurkan SH Juwara Cafe, Janesse melihat potensi besar di pasar Indonesia yang memiliki populasi 275 juta, delapan kali lipat dari Malaysia. Meski ia tidak mengenal siapa pun di Indonesia dan tidak fasih berbahasa Indonesia, semua tantangan itu tidak menghentikannya. Ia memanfaatkan media sosial untuk mulai merekrut mitra bisnis di Indonesia. Meskipun tidak melihat hasil dalam tiga bulan pertama, ia tidak menyerah dan tetap percaya, karena ia menyadari banyak orang Indonesia yang dibayar rendah, ada yang menganggur, dan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan. Semua itu memotivasi dia untuk terus positif dan berjuang.
Dalam setahun terakhir, terbukti bahwa tim Indonesia, Juwara Bersama, telah berkembang menjadi 50,000 anggota dan telah membantu lebih dari 100 pasangan meningkatkan penghasilan untuk gaya hidup yang lebih baik. Rata-rata penjualan bulanan mencapai sekitar RP3.500.000.000!
Bagi Janesse Gan, memilih untuk berbisnis jauh lebih penting daripada sekadar bekerja keras. Jika dia tidak menyadari potensi krisis yang mungkin dihadapinya seiring bertambahnya usia, ia mungkin tidak akan berhenti dari pekerjaannya. Dia mungkin saja terjebak dalam lembur, stres dari pekerjaan, tekanan dalam membesarkan anak, dan masalah kesehatan.
Dengan pemikiran yang bijak, Janesse membuat keputusan yang tepat. Dia menghabiskan 12 jam sehari di tempat yang benar dan meraih hasil yang luar biasa. Kini, ia memiliki banyak mitra bisnis dari Malaysia, Indonesia, dan Singapura—orang-orang yang sebelumnya tidak ia kenal, tetapi kini telah menjadi teman, karena ia telah membantu mereka memperbaiki gaya hidup.
Sekarang, Janesse benar-benar menikmati kehidupan sehari-harinya bersama keluarga, terutama anak-anak dan suaminya. Ia sangat mencintai bisnisnya karena setiap kali berbagi, ia merasa telah berkontribusi untuk membuat masyarakat menjadi lebih baik.